Puncak bahagia menangis
Puncak sedih tertawa
Hidup itu berlawanan
Segala sesuatu berpasangan
Puncak bahagia menangis
Tuk orang tak punya kendali
Bahagia sebahagianya
Bahagia hingga berperilaku menjadi-jadi
Hingga akhirnya apa?
Bahagia berujung duka
Puncak sedih tertawa
Kala orang terlalu larut
Kala orang terfokus hanya pada masalah
Apa yang terjadi?
Sedih berbuah tawa
Bukan tawa membahagiakan
Tapi tawa indikasi skizofren
Hidup itu berlawanan, selalu!
Jadi..
Butuh self control
Butuh berfikir secara holistik
Butuh kecerdasan dalam bertindak
Serba terlalu
Kan hasilkan hal yang tak semestinya
Hidup itu berlawanan
Dan untuk menyeimbangkannya
Butuh kecerdasan dan kematangan berfikir
Ketika ingin belajar
Pandang ke atas
Teladani orang sukses
Targetkan setidaknya bisa seperti mereka
Kala selesai dan hasilnya tak seperti target,
Itulah saatnya memandang ke bawah
Bukalah mata,
Betapa masih beruntungnya dirimu, Kawan!
Dan kala hasilnya sesuai target
Ingatlah
Itu belum apa-apa
Masih ada yang jauh lebih baik darimu
Di atas langit masih ada langit
Tetap pelihara semangat dan berubah lebih baik
Kata-kata
“Malu terlambat”
“lebih baik terlambat dari apa tidak sama sekali”
2 hal yang beda penempatan
“Malu terlambat” berlaku untuk orang yang belum terlambat
“Lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali “
Berlaku untuk orang yang telah terlambat
Banyak orang terlalu bangga dengan dirinya
Terlalu mengagung-agungkan prestasi
Terlalau mengenang jerih payah
Terlalu mengumbar kebaikan
Akhirnya?
Dicap orang sombong
Ada pula orang yang tak tahu siapa dia
Tak bangga dengan dirinya
Tak PDan
Tak punya cia-cita dan target
Tak punya rencana hidup
Akhirnya?
Terpuruk dengan hal tak bermanfaat
Tak henti mengeluh
Tak lelah menyalahkan diri
Banyak orang kaya
Terlalu mengingat payah mencari uang
Dan berfikir 1000 kali untuk bersedekah
Banyak orang miskin
Terlalu perpatok pada materi
Hingga
Bertindak amoral
Berjualan mengurangi timbangan
Berjualan zat berbaaya
Bukan kayanya yang salah
Bukan miskinnya yang jadi sorotan
Bukan kePDannya yang jadi sumber masalah
Tapi,,,
Penempatan yang salah
Paradigma yang harus diubah
Karena...
Semua butuh kotak-kotak
# terinspirasi dari pertanyaan "malu terlambat n lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali" dari seeorang teman karib, FF.. Tq inspirasinya
Puncak sedih tertawa
Hidup itu berlawanan
Segala sesuatu berpasangan
Puncak bahagia menangis
Tuk orang tak punya kendali
Bahagia sebahagianya
Bahagia hingga berperilaku menjadi-jadi
Hingga akhirnya apa?
Bahagia berujung duka
Puncak sedih tertawa
Kala orang terlalu larut
Kala orang terfokus hanya pada masalah
Apa yang terjadi?
Sedih berbuah tawa
Bukan tawa membahagiakan
Tapi tawa indikasi skizofren
Hidup itu berlawanan, selalu!
Jadi..
Butuh self control
Butuh berfikir secara holistik
Butuh kecerdasan dalam bertindak
Serba terlalu
Kan hasilkan hal yang tak semestinya
Hidup itu berlawanan
Dan untuk menyeimbangkannya
Butuh kecerdasan dan kematangan berfikir
Ketika ingin belajar
Pandang ke atas
Teladani orang sukses
Targetkan setidaknya bisa seperti mereka
Kala selesai dan hasilnya tak seperti target,
Itulah saatnya memandang ke bawah
Bukalah mata,
Betapa masih beruntungnya dirimu, Kawan!
Dan kala hasilnya sesuai target
Ingatlah
Itu belum apa-apa
Masih ada yang jauh lebih baik darimu
Di atas langit masih ada langit
Tetap pelihara semangat dan berubah lebih baik
Kata-kata
“Malu terlambat”
“lebih baik terlambat dari apa tidak sama sekali”
2 hal yang beda penempatan
“Malu terlambat” berlaku untuk orang yang belum terlambat
“Lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali “
Berlaku untuk orang yang telah terlambat
Banyak orang terlalu bangga dengan dirinya
Terlalu mengagung-agungkan prestasi
Terlalau mengenang jerih payah
Terlalu mengumbar kebaikan
Akhirnya?
Dicap orang sombong
Ada pula orang yang tak tahu siapa dia
Tak bangga dengan dirinya
Tak PDan
Tak punya cia-cita dan target
Tak punya rencana hidup
Akhirnya?
Terpuruk dengan hal tak bermanfaat
Tak henti mengeluh
Tak lelah menyalahkan diri
Banyak orang kaya
Terlalu mengingat payah mencari uang
Dan berfikir 1000 kali untuk bersedekah
Banyak orang miskin
Terlalu perpatok pada materi
Hingga
Bertindak amoral
Berjualan mengurangi timbangan
Berjualan zat berbaaya
Bukan kayanya yang salah
Bukan miskinnya yang jadi sorotan
Bukan kePDannya yang jadi sumber masalah
Tapi,,,
Penempatan yang salah
Paradigma yang harus diubah
Karena...
Semua butuh kotak-kotak
# terinspirasi dari pertanyaan "malu terlambat n lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali" dari seeorang teman karib, FF.. Tq inspirasinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar